ads

Rabu, 07 Desember 2011

suku sunda



BAB III
PEMBAHASAN


3.1. SUKU SUNDA
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini.
3.2. KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan- kebudayaan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
3.2.1. SISTEM KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta.
Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong). Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.
3.2.2. MATA PENCAHARIAN
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.
3.2.3. KESENIAN 
 yaitu : Kirab helaran, Wayang golek,Pencak silat cikalong,
      KIRAB HELARAN
 Kirap helaran atau yang disebut sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional atau seni pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran. Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara khitanan atau acara-acara khusus seperti ; menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan harihari besar lainnya.
      PENCAK SILAT CIKALONG
 Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya “Maempo Cikalong”. Khususnya di Jawa Barat dan di seluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini. Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaan Sunda seperti; musik kecapi suling Cianjuran, klompen cianjuran, pakaian moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll.
      WAYANG GOLEK
adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang.
3.2.4. KARYA SASTRA
Di bawah ini disajikan daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerah kebudayaan Sunda. Daftar ini tidak lengkap, apabila para pembaca mengenal karya sastra lainnya dalam bahasa Jawa namun berasal dari daerah Sunda,
Babad Cerbon,Cariosan Prabu Siliwangi, Carita Ratu Galuh, Carita Purwaka Caruban Nagari, Carita Waruga Guru, Kitab Waruga Jagat

3.2.5. SENI TARI
yaitu : Tari jaipong, Tari merak, Tari topeng, Ketuk tilu, Kuda renggong
      TARI JAIPONGAN
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika.
Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
      KETUK TILU
 Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas.
      TARI MERAK
Dalam sebuah pertunjukan, tari Merak umumnya dimainkan oleh seorang atau beberapa orang penari wanita. Ketika pertunjukan, mereka mengenakan kostum yang penuh warna, seperti merah, kuning, serta hijau. Konon, warna itu menggambarkan pesona warna dari burung merak. Untuk menambah kesan menarik, mereka juga mengenakan selendang yang warnanya senada dengan kostum penari. Selendang itu terikat pada pinggang penari Merak. Ketika dibentangkan, selendang itu tampak seperti sepasang sayap dari seekor burung Merak. Tak pernah terlewatkan, penari Merak juga menggunakan mahkota yang berhiaskan replika kepala burung merak.
      KUDA RENGGONG
Pertunjukan Kuda Renggong dilaksanakan setelah anak sunat selesai diupacarai dan diberi doa, lalu dengan berpakaian wayang tokoh Gatotkaca, dinaikan ke atas kuda Renggong lalu diarak meninggalkan rumahnya berkeliling, mengelilingi desa.

3.2.6. SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :
Bubuy Bulan , Es Lilin, Manuk Dadali , Tokecang Warung Pojok
3.2.7. ALAT MUSIK 
 yaitu : Kecapi ,suling, calung,Angklung
      CALUNG
adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la).Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
      ANGKLUNG
adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional
      KECAPI
Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik kelasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasa saat ini harganya mahal, senar Kecapi sekarang lebih menggunakan kawat baja.
      SULING
Alat musik ini adalah alat musik tiup terbuat dari bambu Tamiang, salah satu jenis bambu yang tipis dan diameter kecil sehingga cocok untuk dibuat seruling, suling Sunda disebut "suling" yang biasa menemani Kacapi, gamelan dan gamelan Tembang Sunda, suara yang dihasilkan sangat unik dan membangkitkan jiwa pendengar, itu karena skala nada seruling.
3.2.8. BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda merupakan bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia.
3.2.9 KELUARGA
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama. Dalam keluarga, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda. Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan.
3.2.10 PERNIKAHAN
UPACARA ADAT PENGANTIN  SUKU SUNDA merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini:
Sawer
Kedua mempelai duduk di penyaweran, yaitu di halaman rumah tempat cucuran air hujan yang jatuh dari atap rumah dengan dipanyungi. Acara ini dipimpin oleh seorang panembang (penyanyi) yang membawakan tembang yang berisikan nasihat-nasihat orang tua bagi kedua mempelai.
Kedua orang tua mempelai menaburi pengantin/nyawer yang bahannya terdiri dari beras kuning, bunga-bungaan, uang kecil/recehan,dan kembang gula yang diperebutkan oleh para tamu; terutama anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan acara :

Meuleum Harupat
Meuleum harupat berarti membakar tangkai bunga pinang kering, dimana api yang menyala kemudian ditiup oleh kedua mempelai yang berarti hambatan, kesulitan dan godaan dalam berumah tangga hendaknya dipecahkan bersama-sama. Setelah itu dilakukan acara:

Nincak Endog
Nincak endog berarti menginjak telur, dimana pengantin pria menginjak telur yang kemudian kakinya akan dibasuh oleh pengantin wanita. Acara ini bermakna pengabdian seorang istri kepada suaminya. Kemudian dilanjutkan dengan acara:

Nincak Songsong
Nincak songsong berarti menginjak songsong, songsong adalah bamboo kecil untuk meniup kayu bakar agar apinya tetap menyala. Setelah itu dilaksanakan acara:

Meupeuskeun Kendi
Kendi adalah tempat air dari tanah liat, kendi tersebut dipecahkan bersama oleh kedua mempelai. Acara ini bermakna sebagai penolak bala dalam rumah tangga. Acara dilanjutkan dengan:

Buka Panto
Buka panto berarti buka pintu, yang bermakna permohonan izin seorang suami kepada istrinya untuk hidup berdampingan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Setelah itu dilaksanakan acara:


Huap Lingkung
Huap lingkung berarti kedua mempelai saling menyuapi senagai perlambang keduanya akan saling mengasihi. Kemudian kedua mempelai disuapi oleh orang tua kedua belah pihak sebagai gambaran kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya dan merupakan suapan terakhir dari orang tua. Pada acara huap lingkung diakhiri dengan rebutan bakakak hayam (panggang ayam) sebagai gambaran bahwa rezeki yang dilimpahkan oleh Tuhan hendaknya dinikmati dan disyukuri bersama-sama.
Setelah usai upacara adat ini dilakukan dengan penerimaan ucapan selamat dan do’a restu dari seluruh keluarga, handai taulan dan para tamu.
Untuk menuju tempat pelaminan pengantin dis13ambut dengan kesenian yang dipandu oleh seorang lengser, lengser inilah yang akan membawa pengantin dan kedua orang tuanya ke kursi pelaminan. Dalam perjalanan menuju kursi pelaminan, dilakasanakan prosesi seni tari dalam bentuk olah payung kebesaran, umbul-umbul yang diiringi oleh para penari. Sesampainya di kursi pelaminan disuguhkan tarian persembahan. Selanjutnya para undangan dipersilahkan untuk memberikan ucapan selamat dan do’a restu kepada kedua mempelai.

3.3 MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT SUKU SUNDA
Berbagai unsur kebudayaan Sunda yang sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan untuk dijadikan model kebudayaan nasional dan kebudayaan dunia tampak tidak mendapat sentuhan yang memadai. Ambillah contoh, berbagai makanan tradisional yang dimiliki orang Sunda, mulai dari bajigur, bandrek, surabi, colenak, wajit, borondong, kolontong, ranginang, opak, hingga ubi cilembu, apakah ada strategi besar dari pemerintah untuk mengemasnya dengan lebih bertanggung jawab agar bisa diterima komunitas yang lebih luas.
Lemahnya budaya baca, tulis, dan lisan ditengarai juga menjadi penyebab lemahnya daya hidup dan mutu hidup kebudayaan Sunda. Lemahnya budaya baca telah menyebabkan lemahnya budaya tulis. Fakta paling menonjol dari semua ini adalah minimnya karya-karya tulis tentang kebudayaan Sunda ataupun karya tulis yang ditulis oleh orang Sunda. Ini juga sebuah fakta yang menunjukkan bahwa orang Sunda mempunyai sifat ramah dan baik hati kepada kaum pendatang dan tamu. Diakui pula oleh etnik lainnya di negeri ini bahwa sebagian besar masyarakat Sunda memang telah menjalin hubungan yang harmonis dan bermakna dengan kaum pendatang dan mukimin. Hal ini ditandai oleh hubungan mendalam penuh empati dan persahabatan tidaklah mengherankan bahwa persahabatan, saling pengertian, dan bahkan persaudaraan kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara warga Sunda dan kaum pendatang.

Perkenalan pribadi, pembicaraan dari hati ke hati, gaya dan ragam bahasa (termasuk logat bicara), cara bicara (paralinguistik), bahasa tubuh, ekspresi wajah, cara menyapa, cara duduk, dan aktivitas-aktivitas lain yang dilakukan akan turut memengaruhi berhasil tidaknya komunikasi antarbudaya dengan orang Sunda. Pada akhirnya dibalik sifat ramah, dan baik hati orang Sunda, sebenarnya masih sangat kental sehingga hal ini menjadi penunjang di dalam terjalinnya sistim interaksi yang berjalan harmonis.
3.3.1. STRATIFIKASI
SUKU SUNDA Masyarakat Jawa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat. Nilai individu sangat tergantung pada penilaian masyarakat. Dengan demikian, dalam pengambilan keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, dll., seseorang tidak dapat lepas dari keputusan yang ditentukan oleh kaum keluarganya.
3.3.2. KOMUNIKASI VERTIKAL
Hubungan seseorang dengan orang lain dalam lingkungan kerabat atau keluarga dalam masyarakat Sunda menempati kedudukan yang sangat penting. Soalnya, hubungan kekerabatan seseorang dengan orang lain akan menentukan kedudukan seseorang dalam struktur kekerabatan keluarga besarnya, menentukan bentuk hormat menghormati, harga menghargai, kerjasama, dan saling menolong di antara sesamanya, serta menentukan kemungkinan terjadi-tidaknya pernikahan di antara anggota-anggotanya guna membentuk keluarga inti baru.

























BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Suku Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Suku Sunda memiliki kharakteristik yang unik yang membedakannya dengan masyarakat suku lain. Kekharakteristikannya itu tercermin dari kebudayaan yang dimilikinya baik dari segi agama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian, dan lain sebagainya.
Kebudayaan yang dimiliki suku Sunda ini menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu tetap dijaga kelestariannya. Dengan membuat makalah suku Sunda ini diharapkan dapat lebih mengetahui lebih jauh mengenai kebudayaan suku Sunda tersebut dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan.









DAFTAR PUSTAKA

Ganjar Kurnia. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.



http://roron.wordpress.com 

Minggu, 04 Desember 2011

MITOS TENTANG PERUBAHAN SOSIAL


Mitos penyimpangan
Perubahan kadang dianggap sebagai perkosa terhadap keadaan normal, mitos ini muncul karena orang tidak memahami tentang perubahan sebagai “hal yang selalu melekat di dalam sesuatu, termasuk dalam kehidupan sosial”. Pemahaman mendalam mengenai struktur tidak menjamin pemahaman mengenai perubahan.
Pemahaman mengenai perubahan adalah prasyarat untuk memeahami struktur analisis aspek struktural dari sistem (masyarakat ) menunjukan bahwa keseimbangan (equiliberlium) sistem hanya dapat dipertahankan melalui perubahan tertentu di dalam sistem tersebut.
CONTOH :
-          masyarakat china dalam pandangan hegelian, telah melampaui tingkat kemandegan struktur sosial, tak dapai dipertahankan lagi. Jelas bahwa sejarah china mengalami pergolakan/penyimpangan, perubahan tiba-tiba dan perubahan bertahap, misalnya dizaman revolusi, ghina sangat berubah bersama dengan masyarakat.
-          Auguste comte mengakui peranan manusiadalam kemajuan sosial, ia menurunkan peranan tersebut kepada salah satu perombak intelektual


Mitos tentang trauma

Perubahan adalah “siksaan”, krisis dan agen asing yang tidak diharapkan muncul sejumlah rintangan sosial dan fragmentasi komunikasi kepentingan terselubung, perubahan akan menjadi hal yang traumatis (spincer, 1952), apabila perubahan dibayangkan dapat mengancam keamanan mendasar, perubahan tidak dipahami, perubahan itu dipaksakan.
CONTOH :
-          Kecanggihan tekhnologi, perubahan ini biasa mengakibatkan sikaan dan akan menjadi hal traumatis ketika kecanggihan tekhnologi ini dirasakan oleh masyarakat tradisional/kuno yang belum tahu sama sekali tentang tekhnologi dan akan berdampak masyarakat tersebut tidak ingin memakainya lagi.
-          Pembuatan sejata nuklir dan sejenisnya, hal ini biasa mengakibatkan mengecam keamanan mendasar yang tidak di inginkan  perubahan tersebut akan menjadi trauma di kalangan masyarakat bila terjadi peperangan dan pasti akan menimbulkan ketegangan.


Mitos perubahan satu arah

Perubahan kadang  dipahami menurut urutan yang tak terelakan, yang menjurus kearah tujuan yang seragam, dengan menempuh cara yang seragam pula.
CONTOH :
-          masyarakat industri moderen, pemahaman ini akhirnya menjadi  mitos karena memunculkan determinasi tekhnologi dan logika industrialisme
-          modernisasi, di karenakan modernisasi menghadapkan masyarakat pada masalah mendasar tertentu, tetapi jawaban yang diberikan atas masalah itu mungkin sangat berbeda. Keanekaragaman jawaban masyarakat atas modernisasi dimungkinkan karena setiap negara memiliki corak nasionalisme masing-masing modernisasi dapat berlangsung terus menerus terlepas dari industrialisasi setiap masyarakat menunjukan kesatuan yang homogen, dengan aspek historisitas masing-masing.

pengiriman pasukan garuda I

KONTINGEN GARUDA


Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaiandi negara lain. Indonesia mulaiturut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957 .

SEJARAH
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 , Mesir segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab . Pada 18 November 1946 , mereka menetapkan resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka danberdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan de jure menurut hukum internasional.

Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal Liga Arab ketika itu, Abdurrahman Azzam Pasya , mengutus Konsul Jendral Mesir di India , Mohammad Abdul Mun'im , untuk pergi ke Indonesia. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak Belanda maka akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta , dan diterima secara kenegaraan oleh Presiden Soekarno dan Bung Hatta pada 15 Maret 1947 . Ini pengakuan pertama atas kemerdekaan RI oleh negara asing.

Hubungan yang baik tersebutberlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir denganmenunjuk HM Rasyidi sebagi Charge d'Affairs atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap sebagai misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini memberi arti pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB yang membicarakan sengketaIndonesia-Belanda, para diplomat Arab dengan gigih mendukung Indonesia.
Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada Mei 1956dan Irak pada April 1960. Pada 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan Inggris , Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan PemeliharaPerdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I

 

PENGIRIMAN PASUKAN GARUDA I


Masalah yang menyebabkan pementukan dan pengiriman pasukan PBB ke Mesir adalah terjadinya pergolakan di Teursan Suez. Terusan Suez dinasionalisasi keg presiden Mesir, gamal Abdul Nasser pada tanggal 26 Juli 1956.

Nasionalisasi terusan suez yang dilakukan oleh pihak mesir mengakibatkan Negara-negara yang mempunyai kepentingan atas terusan suez seperti Inggris dan Perancis menolak nasionalisasi tersebut. Pendekatan-pendekatan untuk jalan damai terus dilakukan namun Mesir menolak dengan kukuh mengatakan bahwa Terusan Suez adalah bagian dari wilayhnya. Perjanjian damai yang diupayakan buyar ketika tentara Israel menyerbu pada tanggal 30 oktober 1956 hingga melewati garis perbatasan Meir dengan bertujuan menduduki gurun siani hingga terusan suez.

Pergolakan yang terjadi di wilayah terusan suez itu mengundang perhatian PBB untuk mencarikan jalan keluar dan mendamaikan Negara yang bersengketa, oleh karena itu PBB mengirimkan pasukan perdamaian ke Mesir. Pemerintah Indonesia menyatakan kesediannya ikut serta dalam pasukan PBB dengan mengirimkan pasukan Garuda . pada tanggal 31 desember 1956, pasukan garuda I dibawah pimpinan Mayor Sudiyono mengadakan apel persiapan di Istana Merdeka.

Pasukan garuda I yang dikirim ke mesir selanjutnya bergabung dengan UNEF (United Nations Emergency Force) di Abu Suweir, Mesir. Pasukan garuda I berhasil melaksanakan tugasnya dnegan baik dan kembali ke tanah air pada tangga 12 september 1957. 



MISI GARUDA I

Yang menjadi dasar Indonesia mengambil bagian dalam tugas misi Garuda ialah :
 Sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
 Landasan ideologi Indonesia (Pancasila)
 Landasan Konstitusional Indonesia ( Pembukaan UUD 1945)
 Perwujudan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Serangan Inggris, Prancis, dan Israel terhadap Mesir itu dinilai telah membahayakan perdamaian dunia. Pergolakan yang terjadi di wilayah Terusan Suez mengundang PBB untuk mencarikan jalan keluar dan mendamaikan Negara-negara yang sedang bersengketa. Oleh katena itu, PBB mengirim pasukan perdamaian ke Mesir, yang diberi nama United Nations Emergency Forces (UNEF) di bawah pimpinan E.L.M. Burns.
Pada tanggal 8 November 1956 pemerintah Indonesia menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam pasukan PBB dengan mengirimkan pasukan Garuda I. sebagai Komandan Kontingen ditunjuk Letnan Kolonel Hartoyo, yang kemudian digantikan Letnan Kolonel Saudi sampai januari 1957.
Pasukan Polisi PBB dibentuk dengan anggota berjumlah 550 orang (1 Detasemen). Pada tanggal 28 Desember 1956 pasukan Indonesia untuk PBB diresmikan oleh KSAD dengan nama Garuda.. Susunan pimpinan Pasukan Garuda I adalah:
Komandan : Letnan Kolonel Hartoyo, kemudian diganti Letnan Kolonel suadi
Wakil Komandan : Mayor Sugiarto
Kepala Staf : Mayor Sudiyono
Pra Komandan Kompi : Kapten Sukarno, Kapten Harsono, dan Kapten Suprapto
Misi garuda I berangkat pada tanggal 1 Januari 1957. Tugas utamanya ialah mengawasi penarikan mundur tentara Israel. Pasukan polisi PBB yang bertugas mengawasi garis demarkasi di sekitar Gaza dan Sinai berjumlah lebih kurang 6.000 orang.
Pasukan Garuda I ternyata berhasil dengan baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya. Keberhasilan ini membuat Indonesia terus menerus dipercaya oleh PBB untuk membantu memelihara perdamaian di berbagai pelosok dunia bila terjadi sengketa. Bangsa Indonesia boleh berbangga karena kepercayaan yang begitu besar diberikan oleh PBB untuk memelihara perdamaian dunia.

perang dunia I dan II

BAB II
PEMBAHASAN



2.1   PERANG DUNIA I (1914-1918).
Penyebab terjadinya Perang Dunia I ini dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu sebab-sebab secara umum dan sebab khusus yang menjadi pemicu meletusnya perang dunia.
1.                  Sebab umum perang dunia I
a.                   Adanya pertentangan antara negara-negara eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia. Penyebab pertentangan antara Jerman dengan Perancis karena Perancis ingin melakukan politik kevanche, Perancis balas dendam terhadap Jerman atas kekalahannya pada perang tahun 1870-1871. Sedangkan pertentangan antara Jerman dengan Inggris karena Inggris merasa tersaingi oleh Jerman dalam bidang Industri, daerah jajahan dan pembangunan Angkatan Laut yang dilakukan oleh Jerman.
Untuk penyebab pertentangan Jerman dan Rusia karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air Hangat Rusia yang akan menerobos ke laut tengah.
Dari penjelasan tersebut apakah Anda sudah paham ? kalau sudah memahami simak penyebab perang berikutnya.
b.                  Adanya politik persekutuan/System of Alliances politik persekutuan tersebut terbentuk karena masing-masing negara di Eropa merasa terancam oleh negara tertentu sehingga membentuk persekutuan yang memputai kesepakatan apabila salah satu anggota persekutuan diserang, maka anggota yang lain harus membantuinya. Politik persekutuan yang terbentuk adalah TRIPLE ALLIANTIE tahun 1882 dengan anggotanya Jerman Austria dan Italia, sedangkan persekutuan yang lain adalah TRIPLE ENTENE tahun 1907 yang beranggotakan Inggris, Rusia dan Perancis. Sedangkan penyebab secara umum berikutnya adalah
c.                   Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri.

2.              Sebab Khusus Perang Dunia I
 Tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau tantangan, karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegowna sebagai akibatnya putra mahkota Australia, yaitu Frans Ferdinand yang mengunjungi latihan perang tersebut dibunuh Jerman untuk mengumumkan perang kepada Rusia tgl 1 Agustus 1914, karena Rusia mendukung Serbia. dan tgl 3 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada lagi terhadap Jerman tgl 4 Agustus 1914.               
3.         Pihak Yang Berperang
Pihak yang berperang dalam PD I adalah pihak sentral atau disebut Blok Jerman yang terdiri dari empat negara yaitu, Jerman, Austria, Turki dan Bulgaria, sedangkan lawannya adalah Blok Sekutu atau disebut Blok Perancis.
Blok Perancis terdiri dari 23 negara yaitu antara lain Perancis, Inggrism Rusia, Serbia, Belgia dan Rumania. Italia masuk ke blok Perancis tahun 1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena ingin mendapatkan daerah Tirol selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika Serikat juga ikut Blok Perancis tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal Lusitania milik Amerika Serikat.
 Pada awalnya di berbagai Front Jerman dapat mengalahkan lawan-lawannya yaitu sekutu, tetapi karena adanya blokade dari sekutu maka kehidupan di Jerman sangat sulit menyebabkan timbulnya pemberontak di dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh kaum separatis (komunis) untuk menggulingkan pemerintah Jerman.
Hal ini menyebabkan Jerman harus mengakhiri perangnya dengan meletakkan senjata pada tanggal 11- November 1918 di Compugne (sebelah utara Paris) Untuk menambah ingatan Anda, silahkan Anda tulis pada tabel berikut ini sebab kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I.
 Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman dilanjutkan dengan perjanjian perdamaian antara negara yang kalah perang terhadap negara-negara sekutu yaitu seperti Perjanjian Versailles antara Jerman dengan negara sekutu pada tanggal 28 Juni 1919 dimana dalam perjanjian tersebut Jerman harus menanggung semua beban biaya perang.
Pemeran perjanjian Versailles adalah apa yang disebut sebagai the big four yang terdiri dari Wilson (USA) Lioyd George (Inggris), Orlanda (Italia) dan Clemenceai (Perancis).
Walaupun perjanjian peradamaian telah dilaksanakan sebagai akhir dari perang dunia ini tetapi dampak dari perang tersebut sangat dirasakan oleh negara-negara di seluruh dunia khususnya negara Eropa dan Amerika. Untuk lebih jelasnya pembahasan terntang Dampak PD I silahkan Anda simak uraian materi berikut ini.
4.                  DAMPAK/AKIBAT PERANG DUNIA I
Setelah Anda menyimak uraian materi tersebut di atas, tentu sedikit banyak Anda memperoleh gambaran tentang akibat/dampak perang dunia I ini dalam berbagai bidang kehidupan.
Perang Dunia I membawa dampak/akibat dalam berbagai kehidupan antara lain:
a.                   Bidang Politik
 Dampak/akibat yang ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis Jepang dan Australia.
Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia. Bagaimana jawaban Anda ? kalau sudah seseuai simak uraian berikutnya
            b.         Bidang Ekonomi
 Akibat PD I yang ditimbulkan adalah adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya. timbullah paham-paham politik ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fascisme di Italia, Nazi di Jerman.
Dampak dari adanya kekacauan ekonomi dan nasinalisme seperti yang dilakukan oleh negara-negara tersebut diatas, menyebabkan timbulnya bea masuk yang tinggi sehingga menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya Over Produksi di beberapa negara seperti USA dan Canada, yang akhirnya terjadi Malaise atau krisis ekonomi tahun 1923 dan 1929.
            c.         Bidang Sosial
 Akibat yang ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.
            d.         Bidang Kerohanian
 Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan perdamaian yang kekal bagi ummat manusia. untuk itu munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-`931 yang di sebut dengan LBB (Liga Bangsa-Bangsa).












2.2 Liga Bangsa Bangsa ( LBB)
Setelah berakhirnya perang dunia, maka cita-cita untuk menciptakan perdamaian yang abadi dengan melenyapkan perang dari muka bumi, selalu timbul setelah orang mengalami kengerian peperangan besar. Hal tersebutlah yang mendorong berdirinya Liga Bangsa Bangsa (Leahue of Nations). Dimana LBB ini merupakan gagasan dari presiden USA yaitu Woodrow Wilson. Beliau mengusulkan suatu konsep perdamaian yang disebut dengan "Peace Without Victory".
Usul tersebut kemudian menjelma menjadi Wilson's Fourteen Poin (14 pasal perdamaian Wilson). Pasal-pasal inilah yang akhirnya menjadi landasan lahirnya LBB pada tanggal 10 Januari 1920.
Pada awal berdirinya LBB mempunyai anggota 24 negara selanjutnya berkembang menjadi 60 negara dengan berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Pada intinya LBB bertujuan menjamin perdamian dunia, melenyapkan perang, mengadakan diplomasi terbuka dan menaati hukum internasional dan perjanjian internasional
Dalam susunan organisasi, LBB mempunyai empat badan utama yaitu Sidang Umum (the council), Sekretariat Tetap (the secretary), Dewan Khusus dan Mahkamah Internasional (the world court).
Sedangkan sifat dari keanggotaan LBB adalah sukarela, tidak mengikat, walaupun ada sangsi berupa boikot untuk negara-negara yang melanggar tetapi negara lain sukarela menjalankan atau tidak. Maka dengan hal tersebut pada akhirnya LBB mengalami kegagalan dan tidak mampu menciptakan perdamaian dikarenakan negara-negara besar menggunakan LBB untuk kepentingan sendiri.
Disamping hal tersebut LBB tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara yang menentangnya untuk tunduk kembali ke LBB. Dan hal inilah tujuan LBB tergelincir dari soal-soal perdamaian menjadi soal politik belaka, akibatnya LBB menjadi alat politik negara-negara besar.
Bukti-bukti adanya kegagalan LBB dapat ditunjukkan ketika Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931, tetapi LBB tidak berbuat apa-apa, demikian pula ketika Italia menduduki Abbessynia tahun 1935. Seruan LBB juga tidak didengar oleh Italia. Hal inilah yang menjdi salah satu sebab terjadinya perang dunia II.



















2.3  PERANG DUNIA II (1940-1945)
Lahirnya Negara-Negara Fasis
Negara fasis adalah negara yang menjalankan kekuasaan pemerintahannya dengan cara diktator sehingga rakyat tidak bebas mengeluarkan pendapat. Sejak semula, fasisme sangat menentang komunisme, sosialisme, dan liberalisme. Fasisme ingin membentuk negara otoriter-totaliter.
Dalam negara yang otoriter-totaliter, seluruh aspek ekonomi, sosial dan politik ditentukan oleh satu partai penguasa. Kaum fasis sangat mengutamakan dan mengagungkan perang dan disiplin militer. Selain itu, negara fasis mengembangkan perasaan nasionalisme yang sangat berlebihan (ultra nasionalisme atau chauvinisme) disertai dengan semangat heroisme di kalangan masyarakat luas. Oleh sebab itu, negara-negara fasis sangat agresif. Hal ini merupakan salah satu penyebab pecahnya Perang Dunia II. Adapun, negara-negara yang melambangkan paham fasisme, yaitu Italia dibawah Mussolini, Jerman dibawah Hitler, dan Jepang dibawah Kaisar Hirohito.
•           Fasisime Italia di bawah Mussolini
Tidak hanya negara yang kalah perang yang mengalami masalah ekonomidalam negerinya, tetapi negara-negara yang merasa menang perang pun tidak luput dalam krisis tersebut. Italia yang masuk dalam Blok Sekutu pada waktu Perang Dunia I mengalami masalah di bidang ekonomi di dalam negerinya sehingga mendorong timbulnya gerakan dari partai yang menentang Raja Victor Immanuel III dibawah pimpinan Benito Mussolini melalui partai fasis.
Meskipun Mussolini memegang kekuasaan pemerintahan secara diktator setelah merebutnya dari tangan Raja Victor Immanuel III, ia tidak berhasil memulihkan keadaan ekonomi negara. Dengan demikian, pemerintah memutukan untuk mengalihkan perhatian rakyat dengan perang ke luar negeri, yaitu dengan menyerbu Abbesinia (Ethiopoa) pada 1934.

•           Naziisme Jerman di bawah Hitler
Sebagai negara yang kalah dalam Perang Dunia I, situasi dalam negeri Jerman mengalami krisis ekonomi yang sangat hebat, situasi ekonomi yang sangat labil, inflasi melonjak, dimana-mana pengangguran bertamabah banyak. Sementara itu, selain tidak bisa mengatasi masalah ekonomi, pemerintah juga tidak mampu menmbayar utang ganti rugi perang kepada pihak Sekutu.
Ketidakmampuan pemerintah Jerman mengatasi krisis ekonomi mengakibatkan rakyat tidak lagi mempercayai pemerintah sehingga mendorong timbulnya partai-partai baru yang bersifat lebih keras, sperti Partai Spartacis (komunis), Partai Sosial Demokrat dan Partai Sosialis Nasionalis. Parati terakhir ini disebut National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partie atau NAZI yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Kesengsaraan rakyat menurut Hitler diakibatkan karena kalah perang. Orang komunis dan Yahudi disebut sebagai pengacau ekonomi Jerman. Dalam bukunya Mein Kamf(Perjuanganku), Hitler menyatakan bahwa dunia akan baik jika dipimpin oleh orang-orang Jerman sebab orang Jerman ditakdirkan untuk menguasai negara-negara lain. Selama memimpin Jerman, Hitler bertindak sangat diktator. Hitler bercita-cita melaksanakan pemerintahan yang lebensraum(memperluas ruang hidup).
•           Militerisme Jepang dibawah Kaisar Hirohito
Pada masa Kekaisaran Hirohito, perindustrian Jepang semakin berkembang dan kehidupan politik bertumpu dengan kuat pada pemerintahan parlementer. Akan tetapi, kemunculan faktor-faktor baru pada masa itu dapat merusak dan menurunkan wibawa dan pengaruh parati-partai politik, antara lain kehidupan perekonomian bangsa Jepang semakin tdak menentu. Selain itu, kepercayaan rakyat terhadap partai politik semakin merosot karena bebeapa skandal terbuka di muka umum. Keadaan ini dimanfaatkan oleh kaum ekstrimis dan kaum militer sehingga memperburuk keadaan Jepang saat itu. Bahkan, partai politik digabungkan dan rakyat dipaksa untuk berperang melawan Cina.
Sejarah partai politik Jepang berakhir dengan dihapusnya seluruh partai politik dan digantikan dengan sebuah gabungan partai nasional yang hanya formalitas saja. Sama halnya dengan fungsi parlemen yang kurang mampu menyumbangkan gagasan atau menyaring berbagai kebijakandari penguasa. Hal ini pula yang menyebabkan timbulnya Perang Pasifik pada 1942.
Adapun penyebab Jepang menjadi imperium, antara lain:
o          kepadatan penduduk akibat kemajuan Jepang;
o          pembatasan imigrasi bangsa Jepang yang dilakukan bangsa lain;
o          kebutuhan bahan baku industri dan daerah pemasaran hasil-hasil industri;
o          Jepang selalu ingin menguasai dunia, sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negar maju lainnya. Hal itu juga dilandasi oleh ajaran Shinto yang dianutnya tentang Hakko Ichi U (dunia sebagai satu keluarga). Ajaran ini mengartikan bahwa dunia ini disusun sebagai satu keluarga, dimana Jepang sebagai kepala keluarganya.
Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Keadaan damai di Benua Eropa pasca Perang Dunia I hanya berlansung tidak lebih dai 15 tahun. Pada periode 1930-an keadaan politik dunia kembali memanas menyerupai kondisi politik pada 1900-1912, sebelum meletusnya Perang Dunia I. Maka negar-negara yang pernah terlibat dalam Perang Dunia I segera mempersiapkan diri untuk menghadapi perang yang mungkin terjadi yang lebih dahsyat dari perang yang sebelumnya.
Politik revanche ildea (semangat membalas) terus dikembangkan dan dihembuskan oleh negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I. Selain itu munculnya negara fasis (totaliter), seperti Jerman, Italia, dan Jepang merupakan salah satu penyebab meletusnya Perang Dunia II. Oleh karena itu, banyak orang mengatakan bahwa Perang Dunia II merupakan kelanjutan dari Perang Dunia I.
Pada hakikatnya, latar belakang Perang Dunia II sama dengan Perang Dunia I, yakni terbagi atas sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum melatarbelakangi berkecemuknya politik dunia pasca Perang Dunia I.
•           Sebab umum
o          Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
LBB yang diharapkan dapat menjadi suatu lembaga yang dapat menciptakan perdamaian dunia, ternyata tidak menjalankan peranannya dengan baik. Seperti pada 1935, ketika Italia melakukan agresi terhadap Ethiopia. LBB tidak dapat mncegah agresi itu. Oleh karena itu, dalam waktu satu tahun, Italia dapat menguasai Ethiopia.
o          Perlombaan Senjata
Industri angkatan perang berkembang dengan pesat karena mendapat dukungan dari keuangan negara. Sebagian besar anggaran belanja negara ditujukan untuk bidang industri agar dapat membangun kembali industri yang telah hancur pada masa Perang Dunia I.
Masing-masing negara berusaha saling mengungguli lawan-lawan mereka dengan melengkapi persenjataannya. Curiga mencurigai diantara sesama negara Eropa sering muncul sehingga menyebabkan masing-masing negara mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan adanya serangan dari negara-negara lain atau untuk menyerang negara lain.
o          Persekutuan dan Pertentangan Paham
Berkembangnya berbagai paham setelah Perang Dunia I telah menjadikan negara-negara Eropa membentuk persekutuan-persekutuan berdasarkan kepentingan ideologi yang berkembang di negara masing-masing.
Menjelang Perang Dunia II, terdapat tiga paham yang saling bertentangan, yaitu sebagai berikut:
-          Paham Komunis yang dipimpin Rusia (Blok Komunis),
-          Paham Fasis Totaliter dipimpin Jerman dan Italia (Blok Fasis),
-          Paham Demokrasi dan Liberalisme yang dipimpin Amerika Serikat, Inggris dan Perancis (Blok Demokrasi).
-          Terjadinya blok-blok ini sebagai akibat dari timbulnya politik mencari kawan yang sepaham dan seperjuangan (aliansi). Dari sinilah, mulai timbul saling mencurigai antara satu negara (besar) dan negara (besar) lainnya.
Dunia Barat, termasuk Italia dan Jerman mulai mencurigai komunisme Rusia. Selanjtnya, Rusia san Sekutunya mencurigai gerakan fasisme di Italia dan naziisme yang berkembang pesat di Jerman. Ketegangan di antara negara-negara tersebut mulai menghangat dan masing-masing pihak memperkuat dan mencari dukungan dari negara lain.
•           Sebab Khusus
Sebab khusus yang memicu meletusnya Perang Dunia II adalah serangan Jerman atas Polandia pada 1 Septemer 1939. Serangan yang dilancarkan Jerman ini telah mengawali pertempuran dunia di front Eropa. Sedangkan sebab khusus yang mengawali Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik adalah pemboman pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii oleh Jepang pada 7 Desember 1941. Pemboman ini telah mengawali berkobarnya Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.
Jalannya Perang Dunia II
Setelah Jerman melancarkan serangan ke Polandia pada 1 September 1939, tiga hari kemudian, 3 September 1939 Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Maka, dimulailah Perang Dunia II antara Blok AS (Poros) yang dipimpin Jerman dengan Blok sekutu yang dipimpin Inggris, dengan politik lebensraum, pada 9 April 1940 Tentara Jerman dalam waktu singkat melakukan serangan secara besar-besaran ke wilayah utara dan berhasil menduduki Denmark dan Norwegia. Pada 10 Mei 1941, pasukan Jerman melakukan serangan pula ke wilayah barat, yaitu ke negeri Luxemburg, Belanda, Belgia dan selanjutnya mengancam Prancis.
Pada 10 Juni 1940, Italia terjun ke kancah peperangan dengan memihak Jerman. Akhirnya dengan gempuran-gempuran yang sangat dahsyat dari Jerman dan italia selama 12 hari, Perancis dapat ditaklukan pada 22 Juni 1940. Selanjutnya Jerman mencoba untuk menguasai Inggris. Namun serangan -serangan Jerman, baik angkatan udara maupun darat dapat dipatahkan oleh pasukan Inggris dibawah pimpinan Perdana Menteri Winston Churchill
Jerman dan Italia kemudian menduduki daerah Balkan dan mendapat perlawanan sengit dari pasukan partisan Yugoslavia dibawah pimpinan Josep Broz Tito.
Pada 22 Juni 1941, Jerman memulai serangan-serangan ke arah timur, yaitu Rusia. Serangan-serangan tersebut berhasil dengan gemulang sehingga negara-negara sekutu dalam posisi bertahan. Namun pada musim dingin 1944, pasukan Rusia dapat memukul mundur pasukan Jerman dengan menerobos jauh ke arah Polandia, Rumania, Yugoslavia, Hongaria seringga dapat mengusir pasukan Jerman dari daerah Balkan.
Di Pasifik, Jepang telah memulai Perang Asia Timur Raya dengan melakukan pengeboman terhadapa pangkalan militer AS di Pearl Harbour, Hawai pada 7 Desember 1941. Keesokan harinya, AS menyatakan perang dengan Jepang dan negara Poros lainnya. Dalam waktu 100 hari, Jepang berhasil merebut koloni Inggris di Malaya dan Burma, koloni Amerika di Filipina, koloni Belanda di Indonesia, dan sejumlah pulau di Pasifik.
Untuk membalas serangan Jepang, sekutu menyusun strategi dengan melakukan taktik "Loncat Katak" (Jumping Frog). Stategi ini dipimpin oleh Jendral Douglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimittz.
Pada 7 Mei 1942, sekutu berhasi menghancurkan tentara Jepang di laut Karang dekat Papua. Setelah itu, pada 1945, sekutu berhasil merebut Filipina dan Indo-Cina. Tentara Jepang akhirnya menyerah pada Sekutu pada 15 Agustus 1945 setelah sebelumnya Hiroshima dan Nagasaki dibom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Sebelumnya, pasukan Sekutu di bawah pimpinan Montgomery pada 23 Oktober 1942 mendapat kemenangan dalam Perang El-Alamein di Afrika Utara. Disusul oleh kemenangan AS di Aljazair, Inggris-AS di Sisilia dan Italia Utara. Adapun, di Italia serangan Sekutu mendapat perlawanan sengit dari pasukan Jerman. Namun, pada 3 September 1943 Italia akhirnya dapat ditaklukkan.
Pada 6 Juni 1944, Jendral Eisenhower memimpin pasukan sekutu untuk menyerang Jerman yang menguasai Perancis di Norwegia, Normandia, dan Perancis Selatan. Serangan-serangan itu berhasil dilancarkan dengan direbutnya Perancis pada 24 September 1944.
Pada awal 1945, pasukan sekutu melancarkan serangan langsung ke wilayah Jerman dengan menghancurkan pusat-pusat industri Jerman dan berhasil menduduki kota Berlin. Pasukan Jerman terdesak. Pada 7 Mei 1945, Jerman akhirnya menyerah kepada Sekutu.
Dengan menyerahnya Jerman dan Jepang kepada Sekutu, berakhirlah Perang Dunia II. Kekalahan yang dialami pada Perang Dunia I terulang kembali oleh Jerman dan Italia.
Akhir dari Perang Dunia II ialah dengan penandatanganan Perjanjian Potsdam antara Jerman dan Sekutu pada 17 Juli -2 Agustus 1945 dan Perjanjian San Fransisco pada 8 September 1951 antara Jepang dan Sekutu. Pihak yang kalah perang diharuskan ganti rugi perang, pembagian wilayah, pembagian daerah-daerah yang direbut pada masa perang. Selain itu, mereka yang bertindak sebagi otak Perang Dunia II dinyatakan sebagai penjahat perang dan diadili di depan Mahkamah Internasional.
Akibat Perang Dunia II
Perang Dunia II merupakan perang terbesar dan terdahsyat yang peranah terjadi selama ini. Perang ini menelan korban yang sangat besar, yakni sekitar 40 juta orang. Perang ini juga membawa akibat besar bagi dunia terutama terjadi perubahan-perubahan di bidang ekonomi, politik dan sosial.



•           Bidang Politik
o      Munculnya dua kekuatan besar dunia (adikuasa atau super power), yakni Amerika Serikat dengan ideologi Demokrasi Liberalnya (liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.
o      Terjadi persaingan di antara kedua ideologi yang berbeda berakibat munculnya perang dingin (cold war). Namun perang dingin ini sudah pudar bahkan berakhir setelah Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadiCommonwealth of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi (persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur,
o      Munculnya negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan dan Srilanka.
•           Bidang Ekonomi
Setelah Perang Dunia II berakhir, perekonomian dunia mengalami kekacauan sehingga Amerika Serikat katakutan pihak komunis akan mempengaruhi negara-negara yang sedang kesulitan. Untuk itu, Amerika Serikat memberikan bantuan (kredit) bagi negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Misalnya melalui program Marshall Plan 1947. Akibatnya, paham komunis dapat dibendung di wilayah Eropa Barat. Selain itu, negara Jerman dan Jepang muncul sebagai negara industri besar setelah mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
•           Bidang Sosial
Munculnya keinginan yang kuat dari sebagian negara di dunia untuk menciptakan perdamaian abadi. Dari tekad inilah muncul lembaga internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB ialah Franklin Delano Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris) dan Josef Stalin (Uni Soviet).


BAB III
PENITUP

3.1  simpulan
Dari uraian tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa selain akibat negatif yang muncul, Perang Dunia  juga membawa akibat positif. Dampak positif yang lahir sebagai akibat Perang Dunia  tersebut adalah lahirnya oraganisasi-organisai perdamaian dunia.


REFRENSI

Anonim. n/a. A Short History of the Holy See’s Diplomacy [Online], dapat dilihatdihttp://www.holyseemission.org/short_history.html  [diakses 24 Oktober 2011]
-.n/a. About FAO [Online] dapat dilihat di http://www.fao.org/about/en/  [diakses 24 Oktober 2010]
-. n/a. Overview of the ECA [Online] dapat dilihat dihttp://www.uneca.org/about_eca/overview_of_eca.htm  [diakses 24 Oktober 2010]
-. n/a. The challenge ahead  [Online] dapat dilihat di http://www.bbc.co.uk/history/worldwars/wwone/league_nations_01.shtml#five [ diakses 24 Oktober 2011]